Ayah
- Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadap lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
- Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
- Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
- Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.
- Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka, karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
- Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
- Ayah membantumu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.
- Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
- Ayah mungkin tampak galak dimatamu, tetapi dimata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
- Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
- Ayah benar-benar senang membantu seseorang tapi ia suka meminta bantuan.
- Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya? “Tidak terlalu mengecewakan” :D
- Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.
- Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
- Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tidak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.
- Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat, walaupun kita jarang bahkan sekali mendoakannya.
- Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya ketika pawai lewat.
- Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
- Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
- Ayah percaya orang harus tepat waktu, karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
- Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
- Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
- Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya.
- Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.
Komentar
Posting Komentar